INFO RAGAM KEGIATAN

Pesta Demokrasi Perhelatan besar sebelum pemilihan presiden yaitu Pemilihan Calon anggota legislatif untuk DPR-RI, DPRD I, DPRD II dan DPD yang langsung dipilih oleh rakyat. Dalam masa kampanye bermacam atribut dari berbagai partai politik peserta pemilu sudah mulai bermunculan, seperti bendera, spanduk, baleiho, sticker, kaos, peci, dan lain-lain. Pemasangan bendera, spanduk dan baleho yang mewakili partai atau calegnya masing-masing seakan berebutan menempatkan pada posisi yang paling baik dan strategis untuk dapat dilihat. Begitu juga dengan para caleg yang ingin mendapatkan simpati dari masyarakat, mereka langsung turun kedaerah bahkan sampai kepelosok sekalipun, padahal sebelumnya tak pernah kenal dengan daerah tersebut. Bermacam trik dan carapun dilakukan yang kadang terkesan sangat over, karena selama ini tak pernah memberikan uang sekarang berubah menjadi sangat pemurah dan ramah kepada masyarakat. Ada yang memberikan bantuan berupa uang atau semen untuk jembatan, jalan dan tempat ibadah, ada yang sekedar memberikan janji semanis madu apabila dipilih dan duduk diDPR nanti berjanji akan memperjuangkan daerah tersebut. Bahkan ditempat penulis ada caleg dari salah satu partai yang menjanjikan akan membelah bukit untuk membuat jalan pintas ke nagari tetangga yang dibatasi oleh bukit tersebut, juga ada caleg yang berjanji akan membebaskan biaya pendidikan. Semuanya adalah cara dan trik untuk mendapatkan suara sebanyak-banyaknya pada waktu pencontrengan nanti. Pertanyaannya adalah 'apakah mereka sadar bahwa kata yang telah mereka ucapkan tersebut akan menjadi hutang dan amanah yang sangat berat, karena setiap jiwa yang telah mencontreng namanya akan meminta pertanggungjawabannya di hadapan Allah Aza' Wajalla.

USAHA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH Di Batu basa sudah mulai bermunculan berbagai jenis usaha kecil dan menengah diantaranya :usaha makanan ringan seperti Kipang beras, Kipang jagung, Mayang, Usaha Jahit Bra (Bh), dan Usaha Pembuatan Batu Bata, bahkan dulukala ada satu usaha yang khas yaitu membuat Sanggan (semacam tempat peletakan periuk terbuat dari lidi yang dianyam), bahkan ada usaha pembuatan kibang (tas terbuat dari Masiang untuk tempat barang bawaan yang dianyam dan diberi tali) namun karena kalah bersaing dengan hasil industri modern serta tidak adanya binaan pihak terkait sehingga tidak dapat berkembang dengan baik, pada hal untuk sanggan dan kibang tersebut sebenarnya masih dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari. Yang jelas semua jenis usaha ini merupakan aset dalam kenagarian yang perlu dipertahankan dan hendaknya mendapat perhatian dari pemerintah untuk terus dibina dan ditingkatkan kemampuannya agar menjadi lebih baik dimasa yang akan datang sehingga dapat bersaing dipasaran, karena mereka punya andil yang cukup baik untuk mendongrak perekonomian masyarakat Batu Basa sekaligus telah mampu menekan angka pengangguran. Smoga...! 0 komentar