Dari riwayat dan cerita turun temurun konon nama Batu basa berasal dari Batu yang basah karena jejak seekor rusa besar yang sedang diburu oleh beberapa orang dan melompat kesebuah Batu sehingga kelihatan jejaknya yang masih basah, Ketika teman mereka menanyakan keberadaan rusa tersebut lalu dijawab oleh teman yang lain dengan jawaban disini...di Batu Basah ini sambil menunjuk ke arah jejak rusa yang ada. Maka sejak saat itu orang mengenal daerah ini dengan nama Batu basa. Pada riwayat lain mengatakan nama Batu Basa berasal dari sebuah Batu besar yang sampai sekarang masih ada di Kapalo Koto, karena Besar juga berarti Basa sehingga Batu Besar akhirnya dikenal dengan nama Batu Basa. Entahlan ...Wallhu'alam mana yang benar karena tidak ada yang mengetahui secara pasti.
Namun yang pasti setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, terjadi musibah besar di Batubasa pada tahun 1955 yaitu Kebakaran yang luar biasa hebat yang hampir memusnahkan seluruh rumah diBatubasa, hanya beberapa rumah yang tersisa konon juga karena bertuah atau keramat. Dan tidak hanya api karena juga pernah terjadi air bah besar diBengkaweh di Batubasa kira-kira pada tahun 1957 yang menghanyutkan jembatan sehingga hubungan transportasi menjadi terputus. Kejadian ini juga sempa menghanyutkan sebuah kincir penumbuk padi di Koto Kaciak (seberang Bansa) milik Jamaliah(alm) yaitu Kakak Saujah (alm).
Dua tahun setelah musibah ini terjadi gejolak politik yang mengharuskan masyarakat membuat pagar dari bambu disekeliling Nagari. Kejadian ini dikenal dengan istilah Nagari Bapaga. Bagi yang belum masuk kedalam pagar sampai Magrib maka dianggap membangkang perintah..
Dua tahun setelah musibah ini terjadi gejolak politik yang mengharuskan masyarakat membuat pagar dari bambu disekeliling Nagari. Kejadian ini dikenal dengan istilah Nagari Bapaga. Bagi yang belum masuk kedalam pagar sampai Magrib maka dianggap membangkang perintah..