Setelah sekian lama rencana untuk berburu kera di Batubasa ,akhirnya terealisasi juga, tepatnya pada hari Minggu 17 Maret 2013, dilaksanakan berburu kera di areal pebukitan Batubasa. Tim penembak jitu yang sengaja didatangkan dari Solok berjumlah 20 orang itu datang kira2 pukul 09.00wib dan langsung menuju ke lokasi.bersama masyarakat. Dari Utara masuk melalui Padang Mudo dan dari Selatan masuk melalui Aia Angek. Di Aia Angek terus merangkak ke atas melalui Bukik Padang Cigak dan Talago. Tembakan senapan dengan peluru berkaliber 5,5mm tersebut mengenai sasaran sehingga satu persatu kera pun berjatuhan.
Peluru yang ditembakkan tersebut hampir tidak ada yang tidak mengenai sasaran Walaupun demikian karena medan dan lokasi yang luas tentu tetap dibutuhkan kerjasama dari masyarakat untuk "manggaro" cigak tersebut agar tidak berlarian menjauh.
Setelah makan siang tim penembak dan masyarakat bergerak ke arah Barat yaitu ke Bukit Tabuah Tabuah. Diperkirakan sekitar 35 ekor kera telah dimusnahkan disini, sedangkan tim yang masuk dari arah Utara bertahan dibukit sebelum menuju Air Angek karena disini kera bertahan pada sebuah kayu besar sehingga memudahkan untuk membidik sasaran. Disini kera terbunuh sejumlah kira-kira 130 ekor. Dengan jumlah tersebut cukup membuat penembak dan masyarakat puas. Perburuan ini akan terus dilanjutkan sebanyak 3 kali Minggu berturut-turut, karena menurut keterangan Bapak Wali Jorong Batubasa bahwa perburuan ini hanya dapat dilakukan setiap hari Minggu, dan mengenai biaya didapatkan dari swadaya masyarakat Jorong Batubasa dan khusus untuk masyarakat yang memiliki lahan sisekitar perbukitan dikenakan biaya Rp30.000 per kepala. Walaupn sebenarnya penembak tersebut tidak meminta upah namun tetap ada partisipasi kita seperti untuk beli nasi, minuman ,rokok dan beli BBM mereka kata Bapak Wali Jorong.yang juga ikut hadir dalam perburuan kera tersebut.
