 |
Surat Edaran Bupati T.Datar |
 |
Kabut di Kec.Pariangan |
 |
Rindu melihat Gunung Merapi nan jernih |
Batu Basa, 11 Maret 2014
Kabut asap yang konon berasal dari propinsi tetangga kita ini mulai meresahkan, Masyarakat kita terpaksa harus menghirup udara yang tidak sehat setiap hari, yang mulai terasa menyesakkan dada dan membuat mata terasa perih, apalagi bagi pengguna kendaraan bermotor yang terpaksa harus extra hati-hati karena jarak pandang dibeberapa daerah khususnya diKecamatan Pariangan -Tanah Datar ada yang hanya beberapa ratus meter saja
. Asap ini mulai dirasakan hampir bersamaan dengan meletusnya Gunung Merapi pada hari Rabu 26 Februari 2014 yang lalu yang juga mengeluarkan abu vulkanik cukup banyak sampai pada radius 5-10km dari Pusat Gunung Merapi. Di beberapa toko obat dan apotik di Padangpanjang sulit untuk mendapatkan masker karena laris manis diborong pembeli yang berasal dari daerah sekitar, untung beberapa hari kemudian pemerintah kota Padang Panjang melalui Dinas Kesehatan membagikan secara gratis masker kepada warga. Namun karena telah adanya turun hujan beberapa kali maka perlahan abu vulkanik mulai menghilang tapi asap dari pembakaran hutan ini masih ada bahkan semakin tebal.
Mengingat pengaruh asap ini sangat berbahaya bagi kesehatan terutama anak-anak, Balita, Ibu Hamil dan Lansia maka Bupati Tanah Datar melalui surat edarannya Nomor : 360/77/BPBD-2014, menghimabau warga agar : Kurangi aktifitas yang tidak penting diruang terbuka, jika terpaksa gunakan masker yang terbuat dari kain lembut dengan lapisan yang tidak terlalu tipis, Dengan menutup mulut dan hidung dan basahi sedikit air sebelum digunakan, Banyak istirahat agar daya tahan tubuh tetap kuat dari serangan penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan akut), perbanyak mengkonsumsi buah, sayuran dan air putih setiap hari. Semoga ini menjadi perhatian kita semua agar kesehatan kita tetap terjaga.
Kita berharap agar udara segar dan bersih tanpa tercemar oleh kabut dan asap dapat kembali kita hirup.