Batu basa yang
luasnya lebih kurang 13,76 km/meter persegi, berbatasan dengan :
-
Utara : Kenagarian Pariangan.
-
Selatan : Kecamatan Rambatan
-
Barat : Kecamatan Batipuh
-
Timur : Kenagarian Tabek
dengan jumlah penduduk lebih kurang 4.262 jiwa mempunyai potensi yang sangat
besar untuk dikelola dan dikembangkan. Apabila potensi yang ada tersebut dapat
diberdayakan maka tentu tidak mustahil Nagari
Batubasa akan mencapai kemajuan yang signifikan dimasa yang akan datang.
Potensi tersebut adalah :
1. POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA
2. POTENSI SUMBER DAYA ALAM
1.
POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA
Di Batu basa sumber daya manusianya sangat banyak, karenaa
didalam semua unsur yang ada diNagari saja sudah tercakup seluruh potensi
sumber daya manusia yang siap untuk menjawab semua tantangan dan kebutuhan Nagari
dimasa yang akan datang. Mari kita lihat
satu persatu.
Ini adalah aset nagari Batubasa yang
produktif, enerjik dan penuh semangat. Mereka merupakan generasi penerus sebagai
tongkat estafet untuk membangunan masa depan Nagari dan Bangsa yang kita cintai
ini. Dikala keadaan dan sarana yang
serba terbatas, Pemuda Batubasa membuktikan kegigihan mereka. Contoh : Batubasa
yang terdiri dari Tiga Jorong ini yaitu Jorong Sialahan, Jorong Koto Baru dan
Jorong Batubasa hanya mempunyai satu-satunya lapangan sepak bola yang terletak
di Jorong Koto Baru, itupun sangat jauh dari memadai untuk sebuah lapangan sepak
bola standard. Nah, apabila pemuda Jorong Batubasa ingin berlatih sepak bola maka mereka harus pergi dulu ke Jorong Koto Baru yang jaraknya hampir 2km, begitu pula jika pemuda
Jorong Sialahan yang akan berlatih sepak bola harus pergi dulu ke Jorong Koto Baru
dengan jaraknya juga hampir 2km. Tetapi tidak membuat semangat mereka kendor
walaupun terkadang dengan waktu yang terbatas dan sarana serta prasarana yang juga
terbatas. Walaupun dengan keadaan yang serba terbatas tersebut, namun mereka tidak dapat dipandang sebelah mata atau cukup disegani oleh pihak lawan jika bertanding kekandang
lawan. Bukan hanya dibidang sepak bola, dapat pula kita lihat misalya dalam
olahraga badminton, walaupun berlatih kadang ke Tabek, BuluKasok, Simpang
Kiambang, bahkan ke Sikaladi tetapi tetap mereka tidak bisa dipandang enteng
lawan.
DiMesjid pemuda –pemudi kita yang
tergabung kedalam kelompok RISMA (Remaja Islam Masjid) Batubasa juga mampu
mengangkat acara yang misalya, acara : Lomba baca Alquran tingkat remaja, Dewasa bahkan
Lansia.
Ini adalah sebagai bukti bahwa Pemuda dan Pemudi kita masih bisa berbuat banyak yang positif untuk
Nagari ini.
`Untuk itu seharusnya Pemerintah atau
pemimpin Nagari mampu memfasilitasi kebutuhan mereka demi mendorong kemajuan kita
bersama. Mari kita berikan mereka apresiasi atau reward bagi yang berhasil dan berprestasi dan
bagi yang belum berhasil mari pula kita bina dan berikan bimbingan .
Ninik mamak merupakan benteng pertahanan Adat diNagari. Ninik
mamak diharapkan mampu mendidik, membina, mengayomi kaumnya, anak dan kemenakanya.
Kita tentu masih ingat dengan petuah lama yang berbunyi :
Kaluak paku kacang balimbiang, timpuruang
lenggang- lengokkan. Dilenggangkan anak Saruaso. Anak dipangku Anak dipangku
kamanakan dibimbiang, urang kampuang dipatenggangkan. Tenggang nagari jan
binaso.
Kita melihat semakin hari semakin terasa peran ninik mamak
semakin jauh dari fungsinya. Padahal sebenarnya kita menyadari bahwa Ninik
Mamak dalam sebuah Nagari adalah aset dan potensi kita untuk membuat kehidupan bermasyarakat berjalan sesuai dengan norma-norma
agama dan adat-istiadat yang berlaku
Kita tidak kekurangan orang pintar, kita tidak kekurangan orang-orang
cerdik. Kita memiliki
bukan hanya tamat SD, bukan hanya tamat SMP/ Madrasah, bukan
hanya tamat SMU/SMA, bukan hanya tamat S1, S2, bahkan kita memiliki S3. Bukan
saja yang berdomisili diBatubasa tetapi begitu
pula bagi mereka yang berada ditempat lain diluar Batubasa. Ini merupakan aset
dan potensi Batubasa untuk kita rangkul dan kita minta pemikiran mereka bersama
dalam menyelesaikan permasalahan yang ada diNagari ini.
Disamping itu menurut pengertian saya cadiak pandai bukan hanya orang yang
melalui pendidikan formal dan bangku sekolah saja, tetapi siapa saja yang mampu
memberikan andil dan peran dalam pembangunan Nagari ini maka mereka pantas untuk kita nobatkan sebagai "Cadiak Pandai". Apakah itu dia dari
golongan saudagar, pengusaha, toke,pertukangan, UKM, dan lain sebagainya.
Dibidang pertukangan misalnya (maksudnya
tukang bangunan) kita melihat prestasi yang cukup gemilang, mereka
bukan hanya sebagai tukang didalam nagari Batubasa saja tetapi juga
mendapat kepercayaan diluar Nagari kita seperti di Galogandang, Tabek, Padang
Magek, Simabur, Rambatan dan lain-lain. Tentu ini adalah sebuah pertanda bahwa
tukang-tukang kita mampu bersaing dengan tukang –tukang dari Nagari lain. Begitu
pula dengan toke ternak kita yang mendapat kepercayaan dari orang luar daerah
kita dan kalau kita pergi ke pasar ternak Batusangkar maka kita tidak akan
kesulitan untuk mencari toke ternak dari batubasa sebagai pertanda mereka
mempunyai jumlah yang banyak di Pasar Ternak. Sehingga mereka merupakan penyumbang devisa untuk Batubasa.
Begitu pula pelaku UKM yang menyerap tenaga kerja sehingga mampu mengurangi
penganggur di Nagari kita. Maka mereka juga pantas untuk kita golongkan kedalam sebutan cadiak pandai disamping orang-orang yang melalui pendidikan formal tadi . Semua ini adalah aset dan potensi Batubasa untuk
diperhatikan oleh pemimpin Nagari dan pihak terkait.
Unsur Alim ulama juga sangat banyak kita miliki, mereka
sangat kita perlukan untuk pembentukan nilai-nilai agama. Karena tanpa agama
maka kemajuan apapun yang kita peroleh tentu tidak akan berarti sama sekali. Betapa pentingnya ulama dalam kehidupan bermasyarakat demi keselamatan dunia dan akhirat nantinya. Semua masyarakat tentu juga harus menyadari bahwa tanpa bimbingan nilai-nilai agama tentu hidup akan terasa hampa dan sulit untuk mensyukuri nikmat yang didapat .Maka
peran ulama sangat besar untuk menggiring ke arah itu.
Ulama kita bukan saja ada yang tamat S1, S2 tetapi bahkan ada
yang S3 dan bahkan tamatan Universitas Al-Azhar kairo-Mesir kita miliki.
Sekarang tinggal merangkul dan memanfaatkan potensi dan keilmuan mereka untuk Nagari dan anak cucu kita dimasa yang akan datang.
Sehingga apabila para ulama
ini kita berdayakan untuk Nagari kita sendiri maka Batubasa akan menjadi Nagari
yang Baldatun Taibatun Warabbul Gafur. Amiin
Kita bersyukar karena kita diMinang Kabau menganut garis keturunan Matrialis yang artinya kita
mengambil garis keturunan dari Ibu. Karena memang Ibu memegang peranan yang
cukup besar dalam sebuah keluarga untuk mendidik dan mengasuh dan membesarkan anaknya.
Sebuah ungkapan mengatakan “ Apabila baik wanitanya maka
baiklah suatu masyarakatnya dan apabila rusak wanitanya maka rusaklah masyarakatnya.
DiMinangkabau Ibu atau Bundo Kanduang ditempatkan pada posisi yang terhormat dan
sejajar dengan peran kaum lelaki sehingga Bundo kanduang merupakan partner
untuk bekerjasama dalam meraih kemajuan bersama laki-laki.
Jadi jelas apabila ke5 unsur tersebut dapat diberdayakan dan bersinergi satu sama lain dengan baik maka kita
masyarakat Batubasa akan mencapai kemajuan yang signifikan dalam kehidupan ini dimasa yang akan datang.
2.
POTENSI SUMBAER DAYA ALAM
Kalau kita melihat alam nagari Batubasa sungguh Allah telah
melimpahkan karunia yang besar kepada kita. Tanah yang subur, curah hujan yang
cukup, sawah yang luas. Bila kita tengok kearah Barat sana terlihat bukit berjejer
berdiri dengan kokoh seakan siap untuk melindungi masyarakat Batubasa dari
terpaan angin kencang. Dibukit ini mempunyai humus tanah yang subur dan siap
untuk ditanami dengan tumbuhan
perkebunan seperti kakao, cengkeh, pala, kulit manis durian, mangga dan lain sebagainya
bahkan konon kabarnya juga terkandung didalamya unsur bahan tambang yang sangat
berharga. Sementara sawah yang
terbentang luas disekeliling kenagarian Batubasa memberikan harapan yang besar
kepada penduduknya.
Sekarang tinggal kemauan kita untuk memberdayakan dan
mengelola dengan sebaik-baiknya. Pemimpin yang akan datang tentu harus dapat
bekerja sama dengan berbagai instansi dan dinas terkait untuk membantu
peningkatan produksi, seperti Distahutbun Tanah Datar demi peningkatan
kesehteraan dan pendapatan masyarakat.
Mari sejenak kita merenung dan menyadari bahwa air didalam ilmu agama dikenal sebagai
rahmat Allah yang terbesar dalam kehidupan umat manusia, sedangkan didalam Ilmu
Pengetahuan Alam, air merupakan sumber kehidupan. Maka Nagari Batu Basa yang
terdiri dari tiga Jorong yaitu Jorong Batubasa, Jorong Kotobaru dan Jorong
Sialahan dihubungkan oleh air yang mengalir sepanjang masa yaitu yang kita
kenal dengan Batang Bengkawas. Artinya adalah bahwa ke tiga jorong diKenagarian Batubasa tersebut dihubungkan oleh
tali Rahmat Allah. Ini diciptakan oleh Allah tentu bukan sesuatu yang kebetulan
atau sia-sia, karena tidak satupun yang diciptakanNya dengan tidak perhitungan.
Air kita kenal juga sebagai pengantar arus listrik yang baik.
Sekiranya ada orang lain yang ingin menciderai orang Batubasa maka tentu cukup hanya
dengan menyetrum salah satu Jorong di Kenagarian Batubasa, misalnya orang ingin
menciderai orang Jorong Sialahan maka tentu cukup hanya dengan menyetrum dari
ujung Batang air Jorong Batubasa maka sengatannya dirasakan oleh orang
Batubasa, Kotobaru dan Sialahan, begitu juga bila orang ingin menciderai orang
Kotobaru maka tentu cukup dengan menyetrum Batang Air Jorong Sialahan atau
Jorong Batubasa, begitu pula bila ada orang yang menciderai orang Jorong
Batubasa maka cukup dengan menyetrum ujung Batang air diSialahan maka akan dirasakan oleh
orang Jorong Sialahan sendiri, Jorong Kotobaru dan Jorong batubasa. Sehingga
sederhananya adalah sakit yang dirasakan oleh salah satu Jorong maka merupakan
sakit untuk Jorong yang lain.
Ini adalah sebuah isyarat agar kita masyarakat Kenagarian
Batubasa yang terdiri dari Tiga Jorong untuk tetap bersatu dan tidak terpecah
belah untuk menjaga berbagai kemungkinan dan dalam rangka mencapai tujuan kita
bersama yaitu Masyarakat yang Adil,
makmur, sejahtera dan bahagia dunia dan akhirat. Amiin..!
By Zul Amri. A