g⁶ BATU BASA
TERIMA KASIH ANDA TELAH MENEMUKAN SITUS BATU BASA, SEMOGA ANDA MENDAPATKAN INFORMASI YANG BERMANFAAT DAN AKURAT

Corona

       


       Di akhir tahun 2019, sebuah virus berbahaya yang bernama corona ditemukan di Wuhan - China telah mengejutkan dunia. Sehingga sepanjang waktu sampai April 2020 hampir semua stasiun televisi termasuk di Indonesia tanpa henti memberitakan tentang corona.
  Menurut ahli kesehatan penularan virus ini sangat cepat bahkan lebih cepat dari kesigapan tenaga medis untuk untuk mengendalikannya.
Namun pemerintah tetap berusaha keras untuk memutus rantai perkembangan dari virus corona. Berbagai himbauan dilakukan pemerintah mulai dari membiasakan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan,  memakai  masker setiap keluar rumah,  melarang melakukan kerumunan bahkan maksimal hanya 5 orang sehingga setiap kegiatan seperti pesta,  rapat, dan kegiatan ibadah dimesjid, gereja,  surau, mushalla dibatalkan. Untuk di BatuBasa sendiri sampai hari ini telah 2x ditiadakan kegiatan sholat Jumat yaitu Jumatan tgl 3-4-2020 dan Jumatan 10-4-2020. Kemudian juga dihimbau kepada perantau yang pulang kampung agar memeriksakan diri kepuskesmas Simabur dulu dan  karantina selama 14 hari dirumah sebelum bersosialisasi dengan masyarakat lain. 
Pemerintah nagari, pemuda,  remaja mesjid dan masyarakat bersatu melawan corona dengan cara membuat cairan desinfektan sendiri lalu menyemprotkan kerumah rumah warga. Ini dilakukan demi keamanan nagari dari penularan virus corona.
Sementara untuk pelajar diliburkan sampai batas waktu yang belum ditentukan
Semoga cepat berlalu.

Musyawarah Nagari (Pra Musrenbang)

Musyawarah Nagari Batu Basa dilaksanakan di aula kantor Wali Nagari pada hari Kamis, 30 Januari 2020.

Alek Nagari "Pacu Jawi" di Koto Baru - Batu Basa

Batu Basa, 16 November 2019
 
 Setelah hampir dua puluh tahun lebih, tidak pernah lagi di adakan alek pacu Jawi di kenagarian Batu Basa, namun akhir akhir ini berkat kerjasama semua pihak dikenagarian Batu Basa yang didukung oleh Pemerintah Nagari, BPRN, KAN dan berbagai elemen , unsur dan tokoh masyarakat maka didapatlah kata sepakat untuk menyelenggarakan acara pacu Jawi di Sawah Maninggia, Jorong Koto Baru - Batu Basa. Ketua Persatuan Olah Raga Pacu Jawi (PORWI), Zaimul Arifin dengan sekretaris Doni serta Bendahara Zulfa Indra dan panitia pelaksana seperti Edwar St Kayo dan Sutan Pangulu bersama anggota yang lainnya bekerja extra keras agar suksesnya acara pacu jawi di kenagarian Batu Basa ini.
     Acara ini juga dapat dukungan moril maupun materil dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar dan Camat Pariangan. Dalam kata sambutan singkatnya Bpk Zuldafri Darma  selaku pemerintah Kabupaten Tanah Datar sangat mengapresiasi terselenggaranya acara ini, apalagi pemerintah Kabupaten Tanah Datar sedang giat giatnya menggalakkan parawisata dan budaya saat ini.
     Selain Pacu Jawi juga dapat kita saksikan peragaan pencak silat, randai dan talempong.
     Secara umum peserta dan penonton sangat puas karena merupakan hiburan tersendiri bagi masyarakat sekitar. Acara pacu jawi ini dilaksanakan setiap hari Sabtu selama 3minggu berturut turut. Bagi yang tidak sempat melihat dari dekat masih punya kesempatan untuk menyaksikan di youtube.
Berikut linknya:
     Pacu Jawi Hari 1
     Pacu Jawi Hari 2
     Pacu Jawi Hari 3
     Pacu Jawi & Tragedi



   


ROMAWI IX IX

Romawi IX IX
Adalah sebuah judul buku yang dipilih oleh pengarangnya seorang pelajar SLTA, putri Batu Basa Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar yang bernama lengkap Mudina Chaniago.
Dalam buku nya mengisahkan tentang kehidupan dan pergaulan
remaja di era milineal ini yang banyak tantangan dan godaan dari berbagai pengaruh negatif.
Mudina Chaniago yang biasa dipanggil sehari hari dengan Mudina terlahir dari seorang ibu yang bernama Salmiwati dan  ayahnya bernama Arifin. Ia dilahirkan dua bersaudara dengan kakaknya bernama Hesty Arisa.
Keberhasilannya membuat karya tulis tentu tidak terlepas dari peran Ayah, Ibu, Kakak, saudara dan teman teman lainnya baik disekolah maupun diluar sekolah.
   Sejak bukunya lounching diawal April 2019 yang lalu nama Mudina Chaniago menjadi viral di Sosial Media baik Wa maupun Fb khususnya digroup populer didaerah kelahirannya yaitu group Wa BatuBasa Bersatu, BatuBasa Beriman dan Generasi Perubahan serta group Facebook Batu Basa Bersatu. Bahkan Bapak Remon  salah seorang wartawan senior diJakarta yang berasal dari Batu Basa dalam koran online nya www.sancanews.com ikut memberitakan dan mempromosikan karya tulis gadis manis ini, karena kebanggaan buat nagari BatuBasa sebagai tempat kelahirannya. 
  Mudina sebagai gadis remaja telah memperlihatkan bakatnya bahwa disela sela kesibukannya menuntut ilmu dan membantu orangtua ternyata dia juga dapat memanfaatkan waktu luangnya untuk menulis. Ini merupakan langkah awal untuk menuju jenjang kesuksesan dimasa yang akan datang bagi Mudina.
  Kita tentu patut memberikan apresiasi atas prestasinya ini dan berharap ada perhatian khusus dari pemerintah daerah untuk memberikan sokongan baik moril ataupun materil agar Mudina bisa terus berekpresi dengan kelebihan kemampuannya ini.  Semoga...!
Teruslah Berkarya Anak Batu Basa


Teh Bunga Rosella

Ternyata tumbuhan yang satu ini semakin banyak peminatnya di Indonesia, mungkin karena khasiatnya telah mulai diketahui oleh masyarakat. Baca selengkapnya.